Friday, October 18, 2013

Pengertian Likuiditas Likuiditas

Likuiditas Likuiditas adalah merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban finansialnya yang segera harus di penuhi nya (yang bersifat jangka pendek). Kewajiban finansiaal jangka pendek yang harus segera dipenuhinya itu dapat berupa utang yang sudah akan jatuh tempo dalam jangka dekat, upah keerja, utang bahan yang dibelinya, pembayaran rekening listrik, air minum yang diperlukan dalam proses produksinya. Kewajiban tersebut daoat ditutup dari alat-alat likuid yang dimiliki oleh perusahaan. Alat likuidnya adalah uang kas. 

CURRENT RATIO : Suatu ukuran likuiditas dapat di nyatakan dalam bentuk rasio atau perbandingan antara alat-alat likuid yang di miliki dengan utang-utangnya. 

Alat likuid tersebut adalah berupa aktiva lancar (Current Assets) sedangkan kewjiban finansial berupa utang jangka pendenk (Current Liabillities). Oleh karena itu likuiditas dapat di nyatakan dalam bentuk Ratio antara Curren Assets dibagi dengan Curren liabilitiesnya. Ratio macam ini disebuat ratio likuiditas atau “CURRENT RATIO”. Dengan demikian maka ratio likuiditas dapat kita tunjukan dalam rumus sebagai berikut: 

CR = CA/CL
dimana: 
CR = Current Ratio (ratio likuiditas) 
CA = Current Asset (Aktiva Lancar) 
CL = Current Liability (Utang Lancar) 

Aktiva lancar adalah merupakan alat likuid, jadi yang termasuk alat-alat likuid adalah: 
1. Uang Kas 
2. Piutang (Account Recievable) 
3. Persediaan Barang Dagangan (Inventory) 
4. Surat-surat berharaga yang mudah untuk diperjual belikan (Marketable Securities) 

QUICK RATIO (ACID TEST RATIO) 
Quick ratio membandingkan antara alat likuid yang memiliki tingkat likuiditas tinggi yaitu uang kas dan piutang disatu pihak dengan kewajiban finansialnya. Adapun alat likuid tersebut adalah berupa uang kas serta piutang, sedangkan persediaan barang merupakan alat likuid yang tidak termasuk di sini karena sifatnya yang kurang likuid sehingga tidak diperhitungkan dalam ratio ini. Jadi untuk membandingkan antara kas dan piutang dan dibandingkan utang-utang jangka pendek. Maka dapat dinyatakan sebagai berikut: 

Acid test ratio dapat dinyatakan dengan rumus 

QR = = Kas + Piutung / Utang Lancar = Aktiva Lancar - Persediaan / Utang Lancar

CASH RATIO 
Cash Ratio dapat dihitung dengan rumus 

CR = Kas / Utang Lancar

Laporan Keuangan 
Yang termasuk dalam unsur seperangkat laporan keuangan untuk tujuan umum (set of general purpose financial statement) tersebut adalah laporan-laporan yang akan menunjukkan : 
1. Posisi keuangan pada akhir periode tertentu 
2. Keuntungan (laba bersih) selama periode tertentu 
3. Laba komprehensif (perubahan total dalam modal yang tidak berasal dari pemilik) 
4. Aliran kas selama periode tertentu 
5. Investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik selama periode tertentu

Ditulis Oleh : kumpulan karya tulis ilmiah // 9:10 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment