Friday, November 8, 2013

APAKAH PERSEMBAHAN YANG HIDUP ?

PERSEMBAHAN YANG HIDUP merupakan  : “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” (Rm 12:1) 

Kesanggupan kita dalam usaha penyebar luasan Injil keselamatan Kristus, sangat dipengaruhi kondisi kesehatan kita. Karena itu, menjaga kesehatan kita merupakan bagian penting dari penatalayanan Allah sama seperti mengelola uang, waktu, dan talenta-talenta kita. 

KISAH DUA GELAS MINUMAN. Misalnya Saudara menerima hadiah sebuah cangkir perak dan sebuah gelas kristal. Cangkir perak tahan banting sedangkan gelas kristal mudah pecah. Walaupun mudah pecah, gelas kristal tersebut tersebut sangat berguna. Dan jika Saudara menjaganya dengan hati-hati, gelas itu akan tahan terus. Namun, jika Saudara sembrono, ia akan pecah dan hancur. 

Kedua gelas ini mengibaratkan dua jenis kesehatan fisik yang dapat diwarisi seseorang. Keadaaan seseorang mungkin lebih ‘mudah pecah’ /rentan daripada keadaan fisik orang lain. Pada umumnya kita berada diantara kedua keadaan tersebut. 

Bagaimanapun keadaan kesehatan kita, semuanya kita akan mendapat manfaat bila dalam kekuatan Allah, kita memelihara kesehatan kita. Penatalayanan adalah manajemen kehidupan. Berikut ini kita akan mendalami bagaimana manajemen kehidupan mencakup pemeliharaan kesehatan kita. 

A. PARA MANAJER YANG DITUGASKAN ALLAH (Mzm 8:6; 24:1, 2). 
Apa dua prinsip dasar penatalayanan yang terdapat dalam.Kejadian 1: 1, 26? 

Karena Allah menciptakan bumi, bumi ini milik-Nya. Tetapi ketika la memberi kerajaan bumi kepada Adam dan Hawa, mereka bertanggung-jawab mengelola dan memeliharanya. Demikianlah kita menjadi penatalayan Allah. 

Bagaimana Alkitab meneguhkan adanya hubungan-di antara Pemilik dan penatalayan? Kej 9:2; Mzm 8:6; 24:1; 50:10-12. 

Setelah kejatuhan manusia ke dalarn dosa, apa cara baru Allah untuk tetap meminta tanggungjawab dari ciptaan-Nya? Yes 43:1. Bagaimana kejatuhan manusia ke dalam dosa mempengaruhi tujuan penatalayanan? Mat 28:19,20. 

Setelah kejatuhan, penyebarluasan Injil Kristus merupakan salah satu dan tujuan-tujuan penatalayanan. 

Mana bidang-bidang kehidupan yang tercakup dalam penatalayanan? Bagaimana penatalayanan tiap-tiap bidang menolong penyebarluasan In­jil? 

Hagai 2:8; Ams 3:9,10 ………………………………………………. 

Mzm 90:10-12 …………………………………………………….. 

Mat 25:14, 15 ………………………………………………………. 

Kej 2:7;1 Kor 6:19, 20 ………………………………………………. 

Waktu dan talenta; kekayaan dan kesehatan. Setiap sumber daya yang telah dipercayakan Allah kepada kita merupakan unsur kehidupan. Perhatikanlah mengapa kita patut mengakui hak Allah sebagai pemilik segala sumberdaya ini. 

Ul 5: 12-14 ………………………………………………. 

Mal 3: 8-10 ………………………………………………. 

Roma 12: 1 ………………………………………………. 

1 Kor 12:27-31 ………………………………………………. 

B. DEMI KEMULIAAN NAMANYA (1 Kor 9:25). 
"Banyak orang menuduh Allah di dalam hatinya sebagai tuan yang kejam karena menyatakan kepunyaan mereka itu adalah milik-Nya. Namun kenyataannya tak satu pun yang dapat kita bawa kepada Allah yang bukan milik-Nya. 'Sebab dari pada-Mulah segala-galanya, kata raja Daud, dan dari tangan-Mu sendirilah persembahan yang kami berikan kepada-Mu." 1 Taw 29:14. 

Segala sesuatu adalah milik Allah, bukan hanya karena penciptaan, tetapi juga karena pene­busan. Segala berkat kehidupan sekarang ini dan kehidupan yang akan datang diberikan kepada kita dengan cap salib Kalvari" -- Perumpamaan perum­~pamaan Tuhan Yesus, hlm. 263. 

Betapa senangnya mengelola dengan setia segala berkat yang diberikan Allah kepada kita sebagai tanggung-jawab kita! Dan salah satu dari berkat-berkat itu adalah tubuh yang sehat, yang merupakan satu-satunya sarana komunikasi Allah kepada kita. 

Apa respons kita setelah mengakui Allah pemilik tubuh kita melalul penciptaan dan penebusan? 1 Kor 9:25. 

Menjaga kesehatan fisik adalah satu tanggung-jawab penting dalam penatalayanan. Demi kemuliaan nama-Nya, umat Kristen wajib hidup sesuai segala petunjuk.Pencipta dan Penebus-Nya, baik dalam segi fisik, maupun segi mental dan rohani. Hidupnya bukan untuk memuaskan keinginan­-keinginan tubuhnya. Pikiran jernih yang berguna untuk mengerti kebenaran dengan tepat, dan yang menolong seorang untuk bekerja lebih efektif bagi Tuhan sangat ditentukan oleh kesehatan yang baik. 

Ada dua prinsip besar penatalayanan yaitu Allah Pemilik dan kita pengelola. Apa pengaruh prinsip-prinsip ini bila Saudara menerapkannya dalam pengelolaan kesehatanmu? 

C. "HARUSLAH KAMU JALANI" (Ul 5:33). 
Apa hubungan janji Allah dalam Ulangan 5:33 dengan segala tang­gung-jawab penatalayanan? Hukum mana saja yang tercakup dalam frase," segala jalan yang diperintahkan Tuhan haruslah kamu jalani "? 

"Lanjut umurmu. Berkat Allah bergantung kepada ketaatan terhadap ketetapan-ketetapan-Nya.. . sebab kerjasama dengan prinsip-prinsip kekal akan , "memperpanjang" umur. Lebih jauh, kemampuan mereka menduduki Negeri Perjanjian itu bergantung kepada kelanggengan loyalitas mereka- Hak mereka atas Kanaan didasarkan pada isi perjanjian itu. Sekiranya mereka melanggar persyaratannya, mereka akan kehilangan hak atas negeri itu." - SDA Bible commentary, vol. 1, hlm. 973. 

Supaya panjang umur. Jika tubuh tidak dirawat dengan cara bijaksana akan mempersingkat waktu kita bekerja bagi Allah. Melakukan kebiasaan-kebiasaan yang salah, bekerja sampai larut malam, dan memuaskan selera degan mengorbankan kesehatan, akan merampas stamina yang kita perlukan untuk menyebar-luaskan Injil. ,Barangsiapa mempersingkat usianya dengan cara mengabaikan hukum alam berarti ia telah bersalah karena merampok Allah. Ia tidak berhak melalaikan atau menyalalah-gunakan tubuh, pikiran atau tenaga yang sepatutnya digunakan untuk melakukan pelayanan yang suci bagi Allah -- Counsels on Health, hlm. 41. 

Ciptaan Allah yang ajaib. Walaupun tubuh kita dapat dibandingkan dengan mesin, tubuh kita jauh lebih ajaib. Setiap hari tubuh mengganti sekitar 2 milyar sel yang aus. Setiap 15-30 hari, lapisan kulit luar kita berganti. 

Jantung dan ginjal kita bekerja terus-menerus. Jantung seorang yang berusia 70 tahun telah memompa paling sedikit 174 juta liter darah. 

Apa yang dapat Saudara lakukan untuk memperpanjang usia ciptaan Allah yang ajaib itu? Apa tindakan yang seharusnya Saudara lakukan tetapi tidak Saudara lakukan? Mintalah pertolongan Allah agar Saudara mampu mengikuti langkah-langkah yang terdapat pada Pelajaran “Mengubah Kebiasaan Buruk”. 

D. SEORANG HAMBA YANG BAIK DAN SETIA (Mat 25:14-30). 
Apa yang dituntut Allah dari kita sebagai manajer sumber kehidupan? Apa tuntutan-Nya dari hal penatalayanan tubuh kita? Luk 12:47,49; 1 Kor 4:2;10:31; Rm12:1;14:12. 

Pengelolaan seksama terhadap sumber kehidupan --termasuk kesehatan-­merupakan satu cara menghormati Pencipta dan Penebus kita. Pada saat kita membagi-bagikan harta kita -- mungkin uang, kekayaan, kesanggupan atau sesuatu yang dapat meningkatkan kesehatan orang lain, mereka akan menyak­sikan manifestasi kasih Kristus. 

Apa yang diajarkan Yesus mengenai pertanggung- jawaban terhadap penatalayanan dalam Matius 25:14-30? Apa maksud penatalayanan berdasarkan perumpamaan ini ? 

Yesus menandaskan bahwa kita tidak boleh melalaikan, mengorbankan atau menyia-nyiakan setiap pemberian Allah. Dalam menggunakannya, kita harus bijaksana, serta menggunakan pertimbangan yang matang bila tidak terdapat petunjuk spesifik. Jika kita melakukan hal ini, kita tidak perlu takut kalau diminta mempertanggung-jawabkan pemberian-pemberian itu.. 

"Masuklah ke dalam kesukaan tuanmu." Kita dapat mengalami kesukaan kita di dunia ini. Tetapi sukacita itu akan kita nikmati sepenuhnya saat kita b ertemu dengan orang-orang yang terdorong menyerahkan hidupnya kepada Kristus karena kesetiaan kita dalam penatalayan. (Perumpamaan perumpanraan 'Tuhan Yesus, him. 261.) 

Tulislah berberapa tindakan penatalayanan yang Saudara yakini dapat menggerakkan hati orang-orang lain untuk mengikut Kristus. 

E. “IBADAHMU YANG SEJATI" (Rm 12:1,2) 
Menurut Paulus, apa yang menggerakkan hati kita untuk,mempraktik­kan penatalayanan kesehatan? Rm 12:.1. 

Kemurahan.Allah berlimpah-limpah. Tetapi kita menyaksikan kemurahan­Nya yang paling besar di dalam Kristus, pada saat la tergantung di kayu salib, menderita karena dosa-dosa kita dan demi kita. 

Mengapa Paulus mengimbau kita agar menyerahkan tubuh kita lebih dahulu kepada Tuhan sebelum memperingatkan tentang pikiran dan rohani kita? (ay. 2) 

Sebagian besar pikiran dan jiwa kita bergantung kepada kondisi tubuh kita. Itulah sebabnya sangat penting menjaga kondisi tubuh kita agar tetap dalam keadaan prima dan tegar. Segala kebiasaan yang merusak atau pemanjaan diri yang melemahkan tenaga fisik kita akan membuat pengembangan plkiran dan rohani kita lebih sukar:" -­SDA Bible Commentary, vol. 6, hlm. 615. 

Apa maksud Paulus mengatakan "itulah ibadahmu yang sejati" dalam, ayat 1? 

Mengelola uang dengan baik akan menyanggupkan kita menyembah Allah m lalui persepuluhan dan persembahan kita. Demikian pula pengelolaan kese­hatan yang baik akan menyanggupkan kita melaksanakan "peribadatan rohani dengan mempersembahkan tubuh yang suci dan sehat kepada Allah bersama-­sama pikiran dan hati yang diserahkan.. . . Menjaga tenaga fisik supaya tetap berada pada kondisi puncak adalah peribadatan rohani. Alasannya ialah karena orang Kristen memuliakan Allah melalui tubuhnya (1 Kor 6:20; 1 Kor 10:31) dengan cara menjadi teladan dalam kasih karunia Allah yang menyelamatkan dan dengan kekuatan dan semangat berpartisipasi menyebarluaskan Injil."'-­SDA Bible Commentary, Vol. 6, hlm. 616. 

"Kesehatan selalu menjadi korban serangan faktor-faktor yang tak dapat kita kendalikan. Namun kebanyakan pengaruh yang menimbulkan penyakit yang merongrong kesehatan kita dan menyebabkan kematian prematur dapat kita hindari. Penatalayanan kesehatan yang bertanggungjawab berarti memilih meng­gunakan kendali tersebut." -- Richard, E. Ecker ‘Staying Well’, (Inter-Varsity Press, 1984: Downers Grove, 111.), hlm. 27. 

F. LAKUKANLAH (Lukas 10:30-37). 
Apa pelajaran yang dapat kita petik dari "pengaruh pemulihan" pelaya­nan kesehatan dari Lukas 10:30-37? 

Orang Samaria yang baik itu jelas tidak mendapat pendidikan kedokteran seperti Lukas. Namun Lukas menyetujui dan menulis kisah orang Samaria tersebut ia memanfaatkan balut penyembuh sederhana yang ada padanya dan membaktikan dirinya menolong orang yang memerlukan pertolongan tersebut. Apa motifnya? Lukas tidak menyatakan supaya orang Yahudi itu menjadi penganut paham orang Samaria. Kisah itu jelas mengatakan bahwa ia tidak mencari upah atau balas jasa. Itu dilakukannya hanya karena balas kasihan. 

Pergilah, dan perbuatlah demikian. Yesus jelas menghendaki agar para pengikut-Nya sepanjang zaman mengikuti perbuatan orang ini. Pada hakikat­nya, Ia memerintah hal itu: Pergilah dan perbuatlah demikian. 

"Orang Samaria yang baik itu tidak mencoba-coba melakukan tugasnya. Maksudnya ialah bahwa ia sama sekali tidak menyadari hal itu sebagai tugas -­sama seperti kita tidak akan menganggap bermurah hati kepada diri sendiri adalah tugas. Kita melakukan hal itu kepada diri kita hanya karena kita mau; demikianlah tindakan orang Samaria itu kepada orang asing tersebut. Ia me­ngasihi sesamanya sama seperti ia mengasihi dirinya sendiri." -- The Inter­preter's Bible, vol. 8, hlm. 197. 

Bagaimanakah pelayanan pribadi atau satu lembaga memenuhi perin­tah untuk mengasihi selama manusia seperti dirimu sendiri? 

Bacalah 2 Raj 4:32-35; 5:1-4,10; Kis 3:4-8; 28:8,9; Kol 4:14. Siapa-siapa yang dikatakan pada ayat-ayat ini, dan apa keunikan pelayanan mereka masing-masing? Apa persamaan mereka dalam pelayanan kese­hatan? 

"Gadis kecil itu tidak menyembunyikan imannya kepada Allah; dia menggunakannya. Dan biarlah setiap orang sekarang ini, bagaimana rendah pun keadaannya, mempunyai iman kepada Allah dan menyatakan iman kepada seorang yang memerlukan kesembuhan fisik atau moral sehingga mukjizat kesembuhan pun dapat terjadi.” – Interpreter’s Bible, vol 3, hlm 210. 

G. MENGIKUT JEJAK KRISTUS (Mat 25:31-40). 
Apa saran Matius 25:31-40 mengenai hubungan memenuhi berbagai kebutuhan orang lain dengan penghakiman Allah yang terakhlr? 

Dasar penghakiman Allah mungkin akan membuat kaget beberapa di antara kita yang telah merasa nyaman dengan ritual yang kabur atau rutin. Kepada kita tidak ditanyakan-Nya apa dan bagaimana kepercayaan, perbaktian atau kedudukan kita dalam masyarakat gereja. Melainkan la akan menanyakan, sampai sejauh mana kehidupan kita telah menyatakan peribadatan yang sejati seperti digambarkan Yakobus 1:27. 

Ketika Aku sakit engkau melawat Aku. Kata yang ditetjemahkan "melawat" juga berarti "memperhatikan" atau "merawat." Hal ini sungguh berarti suatu pengorbanan waktu dan kesenangan diri sendiri. 

Tuliskanlah beberapa cara yang dapat Saudara pikirkan untuk memeli­hara seseorang yang sakit, cacat, atau janda. Pertimbangkan bahwa pada waktu Saudara melaksanakannya akan menyita waktu Saudara untuk melakukan suatu hal lainnya. 

"Orang-orang yang dipuji Kristus pada masa penghakiman mungkin hanya mengetahui sedikit saja tentang teologi, namun telah menyimpan prinsip-prinsip Allah di dalam hati mereka. Melalui pengaruh Roh llahi mereka telah menjadi suatu berkat bagi orang-orang berada di sekeliling mereka.. . . 

"Banyak orang merasa bahwa mengunjungi tempat-tempat yang dijalani Kristus selama berada di dunia ini merupakan satu kesempatan yang luar biasa. . . Tetapi kita tidak perlu pergi ke Nazaret, ke Kapernaum, atau ke Baitani atau tempat lainnya supaya dapat mengikuti jejak Yesus. Kita dapat mengikuti jejak-Nya di sisi tempat tidur orang sakit, di pondok-pondok orang miskin, di lorong-lorong kota besar yang padat penghuninya, dan di setiap tempat di mana terdapat hati manusia yang memerlukan pertolongan. Dengan melakukan perbuatan seperti yang dilakukan Yesus ketika berada di dunia ini, berarti kita sudah berjalan mengikuti jejakNya...” Kerinduan Segala Zaman II, hlm 275-279 

KESIMPULAN : 
Memelihara kesehatan harus meliputi seluruh aspek baik fisik, mental /emosional, maupun rohani/spiritual. Sebagian orang Kristen kurang berserah pada Tuhan untuk maslaah kesehatannya. Hanya bergantung pada pengetahuan medis semata dan tidak berharap ada mujizat yang dapat terjadi di luat ilmu kedokteran. Sedangkan sebagian lagi, menganggap rohani saja yang penting; asalkan berhubungan erat dengan Tuhan, pasti Tuhan akan memberikan kesehatan meskipun yang kita lakukan melanggar prinsip-prinsip alam. Orang Kristen yang sejati akan memberikan keseimbangan dan keselarasan bagi keduanya. 

“Sebab itu, orang yang tahu apa yang baik yang harus dilakukannya tetapi tidak melakukannya, orang itu berdosa.” Yakobus 4:17 (Alkitab BIS). 

Seri pembaharuan kesehatan ini diambil dari PPA Sekolah Sabat Dewasa – Jan s/d Mar 1993.

Ditulis Oleh : kumpulan karya tulis ilmiah // 6:13 PM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment