Tuesday, July 9, 2013

Penilaian Kemampuan Organisasional

Penilaian Kemampuan Organisasional 
Setiap bisnis usaha membutuhkan orang-orang dengan berbagai jenis ketrampilan dan bakat untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasional. Bahkan jika produk baru yang dihasilkan perusahaan sangat baik dan sumber daya finansial melimpah adalah orang-orang yang merupakan sumber keberhasilan organisasi. Evaluasi kebutuhan personalia total dan ketrampilan manajerial yang dibutuhkan adalah syarat analisis usaha baru. Analisis ini mensyaratkan dijawabnya tiga pertanyaan berikut :
  1.  Jenis ketrampilan dan bakat personalia yang bagaimana yang tersedia dan struktur organisasi apa yang ada?
  2. Jenis organisasi apa dan ketrampilan apa yang pada akhirnya dibutuhkan dalam penerapan usaha baru yang efektif?
  3.  Ketrampilan dan bakat apa yang akan dibutuhkan jika usaha baru tersebut mulai berhasil dan tumbuh?
Jawaban pertanyaan tersebut akan memberitahukan apakah perlu mencari bakat-bakat baru ke dalam organisasi untuk memenuhi kebutuhan personalia.
·         Penentuan kebutuhan personalia dan perancang struktur organisasi awal.
Langkah pertama dalam menentukan kebutuhan personalia adalah analisa beban kerja yang diantisipasi dan berbagai aktivitas yang perlu. Langkah kedua adalah mengelompokkan aktivitas tersebut ke dalam seperangkat tugas yang bisa ditangani individu secara efektif. Langkah ketiga, berbagi tugas dikategorikan untuk membentuk dasar dari struktur organisasi.
Sekali kisaran (range) dari aktifitas total yang diperlukan dan tingkat ketrampilan telah diidentifikasi, berbagai aktifitas dikelompokkan ke dalam tugas yang akan dilaksanakan pada posisi individu-individu. Selanjutnya, tingkat kemampuan profesional, latar belakang pendidikan, dan kualifikasi lainnya dispesifikasi bagi masing-masing posisi.
Saling hubungan dari berbagai posisi, pada susunan hirarkis dapat ditentukan dari deskripsi posisi. Perlu diperhatikan juga aspek-aspek perancangan organisasional seperti rentang pengendalian manajemen yang bisa diterima dan pemilihan fungsi lini dan staf.

·         Perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
Perbandingan personalia yang dibutuhkan dan orang-orang yang berkualitas (qualified) yang tersedia bagi usaha baru menentukan kebutuhan staf. Pertanyaan yang harus dijawab adalah: Seberapa sulitkah menarik dan menyewa orang-orang dengan keterampilan yang dibutuhkan pada kondisi organisasi baru yang ada? Kondisi tersebut termasuk kurangnya “catatan-catatan” dan keterbatasan finansial. Untuk menjawab pertanyaan ini harus dievaluasi kebutuhan usaha baru untuk menyewa dari luar. Evaluasi ini hendaknya memperhitungkan bahwa kebutuhan personalia mungkin berubah ketika usaha baru telah tumbuh dan mencapai tingkat kedewasaannya. Adakah penting untuk memungkinkan adanya fleksibilitas organisasional.
Wirausahawan juga menghadapi masalah dalam menempatkan staf bisnis baru.
Kemampuan dari orang-orang yang telah ada pada perusahaan tersebut cenderung terlalu diperhatikan dan kesulitan menarik orang-orang baru dengan ketrampilan yang dibutuhkan cenderung diabaikan. Orang-orang berkemampuan yang telah menunjukkan kemampuan mereka tidak mudah dibujuk untuk bergabung dengan organisasi baru dengan masa depan yang tidak pasti. Wirausahawan mungkin tidak menyadari bahwa karyawan-karyawan sering tidak mempunyai komitmen yang sama kepada perusahaan sebagaimana halnya para pemilik. Mereka mungkin tidak ingin terlibat dalam jam-jam panjang dan kerja di akhir minggu yang merupakan bagian normal dari kehidupan wirausahawan. Lebih banyak orang yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan organisasi dari pada yang ditunjukkan dalam perencanaan personalia.

Ditulis Oleh : Unknown // 3:54 AM
Kategori:

0 komentar:

Post a Comment