Menentukan Waktu Standar Dengan Metode Fisiologis
Pengukuran fisiologi dapat dipergunakan untuk membandingkan cost energy pada suatu
pekerjaan yang memenuhi waktu standar, dengan pekerjaan serupa yang tidak
standard, tetapi perbandingan harus dibuat untuk orang yang sama. hasilnya
mungkin beberapa orang yang memiliki performansi 150% hingga 160% menggunakan energi expenditure sama dengan orang
yang performansinya hanya 110% sampai 115%. Waktu standar ditentukan untuk
tugas, pekerjaan yang spesifik dan jelas definisinya. Dr. Lucien Brouha telah
membuat tabel klasifikasi beban kerja dalam reaksi fisiologi, untuk menentukan
berat ringannya suatu pekerjaan, seperti terlihat pada tabel 3..
Tabel 3. Jenis Pekerjaan Dengan Konsumsi Oksigen
WORK
LOAD
|
OXYGEN
CONSUMPTION (Liter/Minute)
|
ENERGY EXPENDITURE
(Calories/minute)
|
HEART
RATE DURING WORK (Beats per minute)
|
Light
|
0.5 – 1.0
|
2.5 – 5.0
|
60 – 100
|
Moderate
|
1.0 – 1.5
|
5.0 – 7.5
|
100 – 125
|
Heavy
|
1.5 – 2.0
|
7.5 – 10.0
|
125 – 150
|
Very
Heavy
|
2.0 – 2.5
|
10.0 – 12.5
|
150 - 175
|
Fatique
Fatique adalah suatu kelelahan yang terjadi pada syaraf dan
otot-otot manusia sehingga tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Kelelahan
dipandang dari sudut industri adalah pengaruh dari kerja pada pikiran dan tubuh
manusia yang cenderung untuk mengurangi kecepatan kerja mereka atau menurunkan
kualitas produksi, atau kedua-duanya dari performansi optimum seorang
operator. Cakupan dari kelelahan, yaitu :
1. Penurunan
dalam performansi kerja
Pengurangan dalam kecepatan dan kualitas output yang
terjadi bila melewati suatu periode tertentu, disebut industry fatique.
2.
Pengurangan dalam kapasitas kerja
perusakan otot atau ketidakseimbangan susunan saraf untuk
memberikan stimulus, disebut Psikologis fatique
3. Laporan-laporan subyektif dari pekerja
Berhubungan dengan perasaan gelisah dan
bosan, disebut fungsional fatique.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi fatique adalah besarnya
tenaga yang dikeluarkan, kecepatan, cara dan sikap melakukan aktivitas, jenis
kelamin dan umur. Fatique dapat diukur dengan :
a.
Mengukur kecepatan denyut jantung dan pernapasan
b.
Mengukur tekanan darah, peredaran udara dalam
paru-paru, jumlah oksigen yang dipakai, jumlah CO2 yang dihasilkan, temperatur
badan, komposisis kimia dalam urin dan darah
c.
Menggunakan alat uji kelelahan Riken Fatique.
Untuk lebih jelas
mengenai fatique dapat dibaca
pada buku Motion & Time Study: Design & measurement of Work,
Barnes Ralph, 1980
1.3 Tugas Pendahuluan
1.
Apa yang dimaksud dengan pengukuran kerja dengan metode
fisiologis?
2.
Jelaskan kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk
mengetahui pekerjaan terhadap manusia dalam suatu sistem!
3.
Apa yang dimaksud dengan kondisi kerja yang optimum!
Jelaskan!
4.
Jelaskan secara lengkap beserta contoh dari grafik expenditure!
5.
Seorang operator material handling pada saat istirahat
denyut nadinya 70 per menit. Sedangkan pada saat bekerja denyut nadinya 90 per
menit. Hitunglah konsumsi energi yang dikeluarkan oleh operator tersebut dalam
kilokalori per menit ! Berapa konsumsi oksigen yang diperlukan untuk pekerjaan
tersebut (dalam liter per menit)
6.
Apa penyebab terjadinya kelelahan pada manusia?
Terangkan proses terjadinya kelelahan tersebut dan bagaimana cara menguranginya
serta sebutkan beberapa metode pengukuran kelelahan yang ada
0 komentar:
Post a Comment